RPP SMP/MTs PPKn KELAS VII KD I


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah                       : MTs USB Sagulung 
Mata pelajaran           : PPKn
Materi Pokok              : Proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara
Kelas/Semester            : VII/1
Alokasi Waktu             : 15 x 40 Menit (15 JP)

A.    Kompetensi Inti (KI)
1.   Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2.   Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 
3.   Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4.   Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B.     Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1        Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas semangat dan komitmen para pendiri negara dalam merumuskan dan menetapkan Dasar Negara Pancasila
1.1.1 Bersyukur atas perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.
1.1.2 Bersyukur memiliki para pendiri Negara yang memiliki komitmen terhadap bangsa dan negara.
2.1  Mengembangkan sikap bertanggung jawab dan berkomitmen sebagai warga negara indonesia sepeti yang diteladankan para pendiri negara dalam perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara
2.1.1 Berperilaku peduli sebagai wujud pelaksanaan semangat dan komitmen para pendiri negara.
2.1.2 Berani berperan/mensimulasikan sebagai pendiri negara.
3.1        Menganalisis proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara
3.1.1 Mendeskripsikan perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara dalam Sidang BPUPKI.
3.1.2 Membandingkan pendapat para pendiri negara tentang isi Pancasila.
3.1.3 Mendeskripiskan perumusan Dasar Negara dalam Sidang Panitia Sembilan.
3.1.4 Mendeskripsikan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara.
3.1.5 Menunjukkan semangat komitmen para pendiri negara dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai Dasar Negara.
4.1  Menyaji hasil analisis proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara
4.1.1 Menyusun laporan hasil telaah perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
4.1.2 Menyajikan hasil telaah penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara.
4.1.3 Mensimulasikan laporan hasil telaah semangat Komitmen para pendiri Negara  dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai Dasar Negara.
4.1.4 Menyajikan praktik kewarganegaraan untuk mempertahankan Pancasila sebagai dasar Negara.





C.    Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning dan project base learning peserta didik dapat menganalisis proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara dan menyaji hasil analisis proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara dengan memiliki rasa ingin tahu, memiliki rasa empati, dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberikan saran dan kritik.
D.    Fokus nilai-nilai sikap
1.   Religius
2.   Kejujuran
3.   Kesantunan
4.   Tanggung jawab
5.   Kedisiplinan
E.     Materi Pembelajaran
1. Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
a. Pembentukan BPUPKI BPUPKI dilantik oleh Jepang, beranggotakan enam puluh dua (62) orang yang terdiri atas tokoh-tokoh bangsa Indonesia dan tujuh (7) orang anggota perwakilan dari Jepang. Ketua BPUPKI adalah dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat, dengan dua wakil ketua, yaitu Ichibangase Yosio (Jepang) dan R.P Soeroso. BPUPKI mengadakan sidang sebanyak dua kali sidang resmi dan satu kali sidang tidak resmi. Sidang resmi pertama dilaksanakan tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945, membahas tentang Dasar Negara. Sidang kedua berlangsung tanggal 10 sampai dengan 17 Juli 1945 dengan membahas rancangan UndangUndang Dasar.
b. Perumusan Dasar Negara Usulan mengenai rumusan dasar Indonesia merdeka dalam sidang pertama BPUPKI secara berurutan dikemukakan oleh Ir. Soekarno, Mr. Soepomo, dan Mr. Muhammad Yamin. Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan menyepakati kesepakatan dalam satu rancangan pembukaan hukum dasar (undang-undang dasar). Persetujuan Panitia Sembilan ini termaktub di dalam satu rancangan pembukaan hukum dasar (undang-undang dasar). Oleh Ir. Soekarno rancangan pembukaan hukkum dasar ini diberikan nama ”Mukadimah”, oleh Mr. Muhammad Yamin dinamakan ”Piagam Jakarta”, dan oleh Sukiman Wirjosandjojo disebut ”Gentlemen’s Agreement”. Naskah mukadimah ”Piagam Jakarta” memiliki banyak persamaan dengan Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara Pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI melaksanakan sidang, salah satu keputusan sidang PPKI adalah mengesahkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pada alinea keempat Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tercantum rumusan sila-sila Pancasila sebagai Dasar Negara.
3. Semangat Pendiri Negara dalam Merumuskan dan Menetapkan Pancasila sebagai Dasar Negara Semangat kebangsaan disebut juga sebagai nasionalisme dan patriotisme. Nasionalisme adalah suatu paham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus diserahkan kepada negara kebangsaan atau nation state. Patriotisme berasal dari kata patria, yang artinya tanah air. Patriotisme berarti semangat cinta tanah air atau sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk mempertahankan bangsanya.
F.     Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran
Pertemuan pertama, kedua, dan kelima menggunakan pendekatan saintifik, model pembelajaran menggunakan discovery learning, metode diskusi. Sementara pertemuan ketiga menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dengan simulasi.





Simulasi dalam pembelajaran dilakukan dengan tahapan, guru menentukan tema/bentuk permainan/simulasi yang menyentuh satu atau lebih dari satu nilai/moral Pancasila. Peserta didik difasilitasi untuk bermain/bersimulasi terkait nilai/moral Pancasila, yang diakhiri dengan refleksi penguatan nilai dan/atau moral tersebut.  Pertemuan keempat, pembelajaran menggunakan discovery learning, metode diskusi dengan model pembelajaran Picture and Picture.
G.    Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang digunakan adalah papan tulis, spidol, PPT, Laptop, dan LCD
H.    Sumber Belajar
Lukman Surya Saputra, dkk. 2016. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (Buku Guru). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
. 2016. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (Buku Siswa). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
I.       Kegiatan Pembelajaran
1.   Pertemuan pertama (3 JP)
a.    Pendahuluan (15 menit)
1)   Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar.
2)   Guru menyampaikan ucapan selamat kepada siswa kelas VII yang telah menjadi siswa SMP.
3)   Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik menyanyikan lagu wajib nasional Garuda Pancasila dilanjutkan melakukan tanya jawab tentang Lagu Garuda Pancasila.
4)   Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai materi pembentukan BPUPKI dan mengamati gambar tentang sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
5)   Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi yang akan dicapai.
6)   Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran.
7)   Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.
b.   Kegiatan inti (90 menit)
1)      Guru membagi peserta didik dalam menjadi 6 kelompok.
2)      Guru meminta peserta didik mengamati gambar sidang BPUPKI dan mencatat hal-hal yang penting atau yang ingin diketahui dalam gambar tersebut. Guru memberikan penjelasan singkat tentang gambar, sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik.
3)      Guru meminta peserta didik secara kelompok menyusun pertanyaan dari wacana yang berkaitan dengan pembentukan BPUPKI. Guru dapat membimbing peserta didik menyusun pertanyaan seperti : a. Mengapa Jepang membentuk BPUPKI? b. Kapan BPUPKI dibentuk? Siapa saja anggota BPUPKI? c. Apa tujuan pembentukan BPUPKI? d. Kapan sidang BPUPKI?
4)      Guru memberi motivasi dan penghargaan bagi kelompok yang menyusun pertanyaan terbanyak dan sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi.
5)      Guru mengamati keterampilan peserta didik secara perorangan dan kelompok dalam menyusun pertanyaan.
6)      Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi dengan melakukan kajian dokumen historis dan mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun, juga mencari melalui sumber belajar lain seperti buku referensi lain atau internet.


7)      Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya, seperti : a. Mengapa ada orang Jepang menjadi anggota BPUPKI? b. Apa hubungan kekalahan Jepang dengan pembentukan BPUPKI? c. Apa hubungan asal daerah anggota BPUPKI dengan keterwakilan rakyat Indonesia?
8)      Guru membimbing peserta didik secara kelompok untuk menyimpulkan pembentukan BPUPKI.
9)      Guru membimbing kelompok untuk menyusun laporan hasil telaah tentang pembentukan BPUPKI dalam bentuk kertas lembaran.
10)  Guru mendiskusikan dan membuat kesepakatan tentang tata tertib selama penyajian materi oleh kelompok, seperti berikut ini. a) Setiap peserta didik saling menghormati pendapat orang lain. b) Mengangkat tangan sebelum memberikan pertanyaan atau menyampaikan pendapat. c) Menyampaikan pertanyaan atau pendapat setelah dipersilahkan oleh guru (moderator). d) Menggunakan bahasa yang sopan saat menyampaikan pertanyaan atau pendapat. e) Berbicara secara bergantian dan tidak memotong pembicaraan orang lain.
11)  Guru membimbing sebagai moderator kegiatan penyajian kelompok secara bergantian sesuai tata cara yang disepakati sebelumnya.
12)  Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik dalam diskusi, dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan bila jawaban benar dengan pujian atau tepuk tangan bersama.
c.    Penutup (15 menit)
1)   Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal.
2)   Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran yang telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan berkaitan pembentukan BPUPKI, dengan meminta peserta didik menjawab pertanyaan berikut: a. Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari sejarah pembentukan BPUPKI bagi kalian? b. Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah dilakukan? c. Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang telah dilakukan? d. Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan? e. Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya?
3)   Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah kelompok.
4)   Guru menjelaskan rencana pembelajaran selanjutnya dan menugaskan peserta dididk membaca materi pertemuan berikutnya, yaitu perumusan Dasar Negara.
5)   Memberi salam
2.   Pertemuan kedua (3 JP)
a.       Pendahuluan (15 menit)
1)      Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis, serta sumber belajar.
2)      Guru memberi motivasi kepada peserta didik dengan mendengarkan resonansi jiwa.
3)      Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab atau problem solving mengenai materi pembentukan BPUPKI dan proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.
4)      Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi yang akan dicapai.



5)      Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran.
6)      Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.
b.   Kegiatan inti (90 menit)
1)      Guru membimbing peserta didik duduk berkelompok sesuai dengan kelompok dipertemuan pertama.
2)      Guru meminta peserta didik mengamati gambar tokoh pengusul Dasar Negara.
3)      Kemudian guru dapat menambahkan penjelasan tentang gambar tersebut dengan berbagai fakta terbaru yang berhubungan dengan perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara oleh BPUPKI.
4)      Guru meminta Peserta didik secara kelompok untuk mengidentifikasi pertanyaan dari wacana yang berkaitan dengan perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.
5)      Guru meminta peserta didik menyusun pertanyaan seperti : a. Siapa tokoh yang mengusulkan Dasar Negara? b. Bagaimana rumusan Dasar Negara yang diusulkan? c. Apa perbedaan dan persamaan rumusan Dasar Negara yang diusulkan?
6)      Guru mengarahkan peserta didik secara kelompok untuk mencari informasi untuk menjawab pertanyaan yang sudah disusun.
7)      Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh minggu sebelumnya.
8)      Guru membimbing peserta didik secara kelompok untuk menyimpulkan arti penting perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.
9)      Guru membimbing peserta didik untuk menyusun proyek kelas, yaitu simulasi sidang BPUPKI. Simulasi sidang BPUPKI akan ditampilkan dalam pertemuan ketiga.
c.    Penutup (15 menit)
1)      Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal.
2)      Refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran yang telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan berkaitan dengan perumusan Dasar Negara dalam sidang BPUPKI. Dengan meminta peserta didik menjawab pertanyaan yang disusun guru.
3)      Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil laporan individu, dan menilai pengetahuan anak dengan menilai hasil tugas yang dikerjakan anak
4)      Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya dan menugaskan peserta didik untuk mempelajari submateri Panitia Sembilan dan Sidang BPUPKI kedua.
3.   Pertemuan ketiga (3 JP)
a.       Pendahuluan (15 menit)
1)      Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis, serta sumber belajar.
2)      Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab atau problem solving mengenai materi pembentukan BPUPKI dan proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.




3)      Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi yang akan dicapai.
4)      Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran.
5)      Guru menjelaskan materi dan simulasi sidang BPUPKI yang akan dilakukan peserta didik.
b.   Kegiatan inti (90 menit)
1)      Peserta didik mempersiapkan segala perlengkapan untuk pelaksanaan simulasi sidang BPUPKI.
2)      Peserta didik dengan perannya masing-masing melaksanakan simulasi dengan sebaik-baiknya.
3)      Guru mengamati keterampilan peserta didik secara perorangan dan kerja kelompok dalam melaksanakan Simulasi Sidang BPUPKI.
4)      Guru membimbing peserta didik membuat atau mendokumentasikan simulasi sidang BPUPKI.
5)      Memberi motivasi dan penghargaan atas penampilan seluruh peserta didik dalam simulasi.
6)      Peserta didik mengevaluasi dan merefleksi kegiatan simulasi.

c.    Penutup (15 menit)
1)         Guru membimbing peserta didik menyimpulkan arti penting perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.
2)         Refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran yang telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan berkaitan dengan perumusan Dasar Negara dalam sidang BPUPKI dengan meminta peserta didik menjawab pertanyaan yang disusun oleh guru.
3)         Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya dan menugaskan peserta didik untuk mempelajari materi Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara.
4)         Guru memberi salam
4.   Pertemuan keempat (3 JP)
a.       Pendahuluan (15 menit)
1)      Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis, serta sumber belajar.
2)      Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab atau problem solving mengenai materi perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara.
3)      Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi yang akan dicapai.
4)      Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran.
5)      Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.
b.      Kegiatan inti (90 menit)
1)         Guru membimbing peserta didik membentuk kelas menjadi beberapa kelompok, dengan jumlah anggota empat sampai dengan lima peserta didik.
2)         Guru menunjukkan gambar kegiatan yang berkaitan dengan penyusunan dan pengesahan Pancasila.



3)         Guru memanggil kelompok secara bergantian untuk mengurutkan gambar menjadi urutan yang logis.
4)         Guru menayakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut.
5)         Kemudian guru dapat menambahkan penjelasan tentang gambar tersebut dengan berbagai fakta terbaru yang berhubungan dengan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara.
6)         Guru membimbing peserta didik secara kelompok untuk mengidentifikasi pertanyaan dari wacana yang berkaitan dengan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara.
7)         Guru memberi motivasi dan penghargaan bagi kelompok yang menyusun pertanyaan terbanyak dan sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi.
8)         Guru mengamati keterampilan peserta didik secara perorangan dan kelompok dalam menyusun pertanyaan.
9)         Guru membimbing peserta didik secara kelompok untuk mencari informasi untuk menjawab pertanyaan yang sudah disusun dengan membaca Buku sumber. Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya, seperti : a. Apa perbedaan dan persamaan rumusan Dasar Negara Piagam Jakarta dengan Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945? b. Apa akibat dari perubahan rumusan Piagam Jakarta? c. Apa akibat apabila tidak terjadi perubahan rumusan Dasar Negara dalam Piagam Jakarta?
10)     Guru membimbing peserta didik secara kelompok untuk menyimpulkan arti penting penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara.
11)     Guru membimbing peserta didik menyusun laporan hasil telaah tentang makna penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara secara tertulis. Laporan dapat berupa display, bahan tayang, maupun dalam bentuk kertas lembaran.
12)     Guru membimbing setiap kelompok untuk menyajikan hasil telaah di kelas. Kegiatan penyajian dapat setiap kelompok secara bergantian di depan kelas.
c.       Penutup (15 menit)
1)      Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal.
2)      Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran yang telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan berkaitan dengan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara dengan meminta peserta didik menjawab pertanyaan yang disusun guru.
3)      Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil laporan individu, dan melakukan tes tertulis yang disusun guru.
4)      Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya.
5.      Pertemuan kelima
a.     Pendahuluan (15 menit)
1)      Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar.
2)      Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik menyanyikan lagu wajib nasional. 3. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai semangat komitmen kebangsaan seperti yang ditunjukkan oleh para pendiri negara dalam perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara.




3)      Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi yang akan dicapai. 
4)      Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran.
5)      Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.
b.   Kegiatan inti (90 menit)
1)         Guru membentuk beberapa kelompok siswa, dengan jumlah anggota empat peserta didik.
2)         Guru meminta peserta didik mengamati gambar lambang sila Pancasila dalam Lambang Negara Garuda Pancasila.
3)         Guru memberi penjelasan gambar berkaitan dengan semangat dan komitmen kebangsaan dalam merumuskan dan menetapkan Dasar Negara.
4)         Guru membimbing peserta didik secara kelompok untuk mengidentifikasi pertanyaan dari wacana yang berkaitan dengan semangat komitmen kebangsaan dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai Dasar Negara.
5)         Guru membimbing peserta didik secara kelompok untuk mencari informasi untuk menjawab pertanyaan yang sudah disusundengan membaca Buku sumber.
6)         Guru memfasilitasi peserta didik dengan sumber belajar lain seperti buku tentang biografi tokoh pendiri negara dan internet.
7)         Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya
8)         Guru membimbing peserta didik menyusun laporan hasil telaah tentang semangat dan komitmen kebangsaan para pendiri negara dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai Dasar Negara. Laporan dalam bentuk kertas lembaran.
9)         Guru membimbing setiap kelompok untuk menyajikan hasil telaah di kelas. Kegiatan penyajian dapat setiap kelompok secara bergantian di depan kelas.
10)     Guru membimbing Peserta didik menandatangai kebulatan tekad dan membacakan secara bersama-sama dipimpin oleh salah satu peserta didik.
11)     Kebulatan tekad mempertahankan Pancasila dipajang di dinding kelas atau papan informasi kelas.
c.    Penutup (15 menit)
1)      Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal.
2)      Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran yang telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan berkaitan dengan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara.
3)      Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil laporan individu.
4)      Guru menjelaskan rencana ulangan harian pada pertemuan berikutnya dan menugaskan peserta didik untuk mempelajari materi yang sudah dibahas.
J.      Penilaian
1.  Aspek penilaian
a.    Penilaian sikap             : Observasi
b.   Penilaian pengetahuan : Tes tertulis
c.    Penilaian keterampilan : Praktik





2. Bentuk Penilaian
a.    Observasi                 : Lembar pengamatan aktivitas pesertas didik
b.   Tes tertulis               : Uraian
c.    Praktik                     : Lembar penilaian presentasi
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
4. Remedial
a.    Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian kompetensi dasarnya belum tuntas
b.   Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching dan diakhiri dengan tes tertulis
c.    Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.

         Mengetahui,                                                                   Batam,    Juli 2018
Kepala MTs Sagulung                                                   Guru Mata Pelajaran 



Dra.Hj.Sumiyarsih, M.Sc                                            Nurhairani, M.Pd
NIP. 196301141993032001
 






























LAMPIRAN
1)   Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dilakukan selama proses belajar berlangsung melalui observasi. Dalam observasi yang dinilai adalah aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat berdiskusi. Aspek yang diamati adalah iman taqwa, rasa syukur, jujur, displin dan tanggung jawab. Format observasi penilaian sebagai berikut:
Kelas                  : ………………………
Hari, Tanggal     : ………………………
Pertemuan Ke-  : ………………………
Materi Pokok    : ………………………
No
Nama Peserta Didik
Aspek Penilaian
Religius
Kesantunan
Kejujuran
Kedisiplinan

Tanggung
Jawab





















Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :
Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai dengan aspek sikap yang dinilai 
Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai dengan aspek sikap yang dinilai
Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai dengan aspek sikap yang dinilai
Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai dengan aspek sikap yang dinilai
   
Nilai   =   Skor Perolehan x 5
                       
2)  Penilaian Pengetahuan
Soal Pertemuan pertama, kedua, dan keempat:
1.      Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari materi yang dibahas bagi kalian?
2.      Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah dilakukan?
3.      Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang telah dilakukan?
Adapun kriteria skor sebagai berikut. Skor 1 jika jawaban hanya berupaya menjawab saja. Skor 2 jika jawaban berupa mendefinisikan. Skor 3 jika jawaban berupa mendefinisikan dan sedikit uraian. Skor 4 jika jawaban berupa mendefinisikan dan penjelasan logis.

Nilai  =  Skor Perolehan × 25
                        3
Soal pertemuan ketiga:
1.      Jelaskan tujuan dibentuknya BPUPKI!
2.      Jelaskan tentang unsur keanggotaan BPUPKI!
3.      Jelaskan tugas BPUPKI secara umum!
4.      Tuliskan tanggal dilaksanakan sidang resmi BPUPKI!
Pedoman penskoran: soal nomor 1 skornya 25, soal nomor 2 skornya 25, dan soal nomor 3 skornya 25 dan soal nomor 4 skornya 25. Jadi jumlah skor 100.







Soal pertemuan kelima:
1.                           Tuliskan 3 tokoh  yang mengusulkan rumusan dasar negera!
2.                           Tuliskan usulan rumusan dasar negara dari Soekarno!
3.      Tuliskan nama anggota Panitia Sembilan yang bertugas untuk menyelidiki usul-usul mengenai perumusan Dasar Negara!
Pedoman penskoran: soal nomor 1 skornya 30, soal nomor 2 skornya 30, dan soal nomor 3 skornya 40. Jadi jumlah skor 100.
3)  Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam berdebat, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran terkait dengan materi yang sedang dibahas ( mengomunikasikan secara lisan ).
No
Nama Peserta didik

Kemampuan
Bertanya

Kemampuan
Menjawab/
argumentasi
Memberi
masukan/
saran
Mengapresiasi
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
1

















2

















dst

















Keterangan : di isi dengan tanda cek ( √ )
Kategori Penilaian : 4 = sangat baik,  3 = baik,  2 = cukup,  1 = kurang
    
Skor Perolehan
Nilai  =   -------------------- x 100
                             12

Pedoman Penskoran (rubrik)
No
Aspek

Penskoran
1
Kemampuan bertanya 

Skor 4, apabila selalu Bertanya
Skor 3, apabila sering bertanya
Skor 2, apabila kadang-kadang bertanya
Skor 1, apabila tidak pernah bertanya
2
Kemampuan menjawab/
Argumentasi
Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas
Skor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas
Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas
Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas
3
Kemampuan memberi
masukan
Skor 4, apabila selalu memberi masukan
Skor 3, apabila sering memberi masukan
Skor 2, apabila kadang-kadang memberi masukan
Skor 1, apabila tidak pernah memberi masukan
4
Memberikan apresiasi
Skor 4, apabila selalu memberi pujian
Skor 3, apabila sering memberi pujian
Skor 2, apabila kadang-kadang memberi apresiasi
Skor 1, apabila tidak pernah memberi apresiasi


        
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RPP PPKn KELAS IX KD 3 SMP/MTs KURIKULUM 2013

RPP PPKn KELAS IX KD 2 SMP/MTs KURIKULUM 2013

RPP PPKn KELAS IX KD I SMP/MTs KURIKULUM 2013